Baitul Maqdis Kita
Baitul Maqdis Kita Debu-debu itu bukan debu-debu yang biasa, tanah dan bumi itu pun lebih dari istimewa Tak putus-putus para Nabi berjalan diatasnya, tak henti menunjukkan mukjizat bagi mata Berkah berlapis-lapis memancar dari pusatnya, saksi perjalanan malam yang tak terlupa Latar bagi kisah-kisah dalam Al-Qur'an mulia, menempati hati Muslim sebagai kiblat pertama Tak layak jiwa yang lemah di tanah Palestina, para pengecut yang menyakiti Nabi Musa Tak patut hati penuh keserakahan bersamanya, yang bahkan mengeluhkan manna dan salwa Bagi yang sudah terbebas dari menghamba manusia, benteng dan gerbangnya lalu terbuka Khalifah kedua Umar menggenapkan rencana, tunai sudah rancangan Rasulullah semasanya Pasukan salib datang dengan pelajaran berharga, kekalahan telak itu ada saat shaff kita tak rata Saat keimanan ada dibawah kelompok dan fatwa, musuh menerobos menghinakan Masjidil Aqsha Tak lama hingga Muslim kembali menemukan senjata, persatuan yang lebih dari segala-galanya Salahuddi